15°C New York
July 21, 2025
Sertifikasi Data Analyst
Data Analyst

Sertifikasi Data Analyst

Jun 17, 2025

Halo sobat Sertifikasi profesi, Minat menjadi Sertifikasi Data Analyst makin hari makin meningkat. Bukan cuma karena gajinya yang menggiurkan, tapi juga karena profesi ini dianggap keren, relevan, dan tahan resesi.

Tapi, sebelum bisa menyandang titel analis data, biasanya ada satu langkah besar yang harus dilalui: ikut kursus.

Nah, pertanyaan yang sering muncul adalah berapa sih sebenarnya biaya kursus data analyst? Apakah mahal? Dan apakah sebanding dengan hasilnya?

Yuk, kita kupas bersama. Karena memahami struktur biaya itu penting, supaya kamu nggak asal ikut-ikutan kursus tapi juga ngerti nilai apa yang kamu beli.

Kursus Data Analyst Itu Ngapain Aja?

Sebelum bicara soal harga, kita harus ngerti dulu sebenarnya apa saja yang dipelajari dalam kursus data analyst.

Secara umum, kursus ini bertujuan untuk membekali kamu dengan kemampuan analisis data dari awal sampai akhir.

Mulai dari memahami jenis-jenis data, cara membersihkan data, membuat visualisasi, hingga menarik insight dan menyusun rekomendasi.

Beberapa tools yang biasanya dipelajari meliputi Excel, SQL, Python, Tableau, Power BI, dan kadang Google Analytics atau Looker Studio.

Selain teknis, peserta juga dilatih untuk berpikir kritis, logis, dan komunikatif dalam menyampaikan hasil analisis.

Faktor yang Mempengaruhi Biaya Kursus Data Analyst

Sertifikasi Data Analyst

Tidak semua kursus memiliki harga yang sama. Bahkan, dalam satu platform pun, kamu bisa menemukan variasi harga yang cukup jauh. Kenapa? Karena harga biasanya ditentukan oleh beberapa hal berikut.

1. Kedalaman Materi dan Level Kelas

Kursus pemula tentu berbeda dengan kursus lanjutan atau kelas sertifikasi profesional. Semakin dalam dan kompleks materinya, semakin tinggi pula biayanya. Kelas basic bisa dimulai dari satu juta rupiah, sedangkan program profesional lengkap bisa mencapai belasan juta rupiah.

2. Metode Belajar Online Mandiri vs Mentoring Langsung

Belajar lewat video on-demand cenderung lebih murah karena kamu belajar sendiri tanpa ada pendampingan mentor.

Tapi kalau kamu ingin belajar interaktif, dapat feedback dari instruktur, atau bimbingan proyek, tentu harganya lebih tinggi.

3. Reputasi Lembaga atau Instruktur

Kalau kamu belajar di lembaga global seperti RevoU, Purwadhika, atau mitra kampus ternama, harganya tentu lebih premium, Tapi ini sebanding dengan kualitas kurikulum, akses komunitas alumni, dan peluang relasi yang lebih luas.

Kisaran Biaya Kursus Data Analyst di Indonesia

Secara umum, biaya kursus data analyst di Indonesia berada di kisaran Rp 1.000.000 sampai Rp 15.000.000 tergantung format dan durasinya.

Untuk kelas online mandiri (tanpa mentor), kamu bisa belajar lewat platform seperti Dicoding, Udemy, atau Coursera dengan harga mulai dari tiga ratus ribu sampai dua juta rupiah.

Sementara untuk kelas intensif dengan mentor langsung dan sertifikat, seperti RevoU Mini Course atau program dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), harganya bisa berkisar antara lima juta sampai dua belas juta rupiah. Biasanya program ini berlangsung dua sampai empat bulan.

Kalau kamu ingin full career support, seperti bimbingan CV, simulasi interview, sampai akses ke jaringan HR, maka harga bisa lebih tinggi lagi.

Apakah Biaya Kursus Data Analyst Itu Layak?

Pertanyaan ini wajar banget ditanyakan. Apalagi kalau kamu belum kerja atau masih kuliah, mengeluarkan uang jutaan rupiah pasti terasa berat. Tapi mari kita lihat dari sisi nilai yang ditawarkan.

Sertifikasi Data Analyst termasuk profesi yang memiliki tingkat penghasilan tinggi. Untuk level pemula saja, rata-rata gaji di kota besar bisa mencapai enam sampai sepuluh juta per bulan.

Dengan kata lain, biaya kursus bisa balik modal hanya dalam waktu satu sampai dua bulan kerja, asalkan kamu serius dan konsisten belajar.

Selain itu, kursus yang bagus juga membekali kamu dengan portofolio proyek yang bisa langsung ditunjukkan saat melamar kerja.

Bahkan beberapa lembaga kursus punya program jaminan kerja atau koneksi langsung ke mitra perusahaan. Ini tentu memberikan nilai tambah yang tidak bisa dihitung sekadar dalam angka.

Tips Memilih Kursus Sesuai Budget dan Tujuan

Kalau kamu bingung harus mulai dari mana, pertimbangkan dulu tujuan jangka pendekmu. Apakah kamu ingin:

  1. Punya skill dasar secepatnya?
  2. Fokus ke satu tools spesifik seperti Excel atau SQL saja?
  3. Cari pekerjaan setelah lulus kursus?
  4. Pindah karier total ke dunia data?

Semakin jelas tujuanmu, semakin mudah kamu memilih kelas yang sesuai dengan bujet dan kebutuhan, Jangan tergoda harga murah kalau ujung-ujungnya kamu nggak paham isinya. Tapi juga nggak perlu langsung ambil program jutaan kalau kamu masih di tahap pengen coba-coba dulu.

Penutup

Biaya kursus Sertifikasi Data Analyst bukan soal mahal atau murah. Tapi soal seberapa serius kamu ingin membangun karier di bidang ini. Kalau kamu hanya melihat angka, mungkin akan terasa berat. Tapi kalau kamu melihatnya sebagai langkah untuk masa depan, kamu akan sadar bahwa kursus ini adalah bentuk investasi terbaik.

Yang penting bukan cuma kamu bayar mahal, tapi kamu juga komitmen menyelesaikan kelasnya, membangun portofolio, dan terus belajar setelahnya. Karena di dunia data, belajar itu nggak ada habisnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *